KATEGORI: Esai

Apa yang Tersisa Setelah Senyap

I. Ada yang getir ketika melihat raut muka Adi Rukun, tokoh sentral “Senyap” (The Look of Silence), sebuah film dokumenter karya Joshua Oppenheimer. Seakan sebuah...

Genderang vs Sangkakala

Kapal besar yang diklaim tak bisa tenggelam itu akhirnya tunduk oleh kuasa alam. Kebocoran lambung akibat menabrak gunung es, pelan tapi pasti, meruntuhkan keangkuhan...

Singkong

Pak Jokowi yang baik, apa kabar? Semoga senantiasa sehat sentosa, bahagia lagi membahagiakan. Anggap saja ini sebuah surat terbuka, tapi maaf, saya tak suka...

Logika Ubi Jalar dan Umbi-umbian Lainnya

Catatan: tulisan ini sebenarnya ditujukan untuk Arman Dhani atas tulisannya di mojok.co. Barangkali dikarenakan tidak lolos kuratorial di mojok.co yang super ketat dan hanya...

Argumentum Ad Sanguineum

Pertanyaan tentang film horor adalah pertanyaan mengenai emosi: mengapa kita menikmati ketakutan, teror, rasa jijik, dan tragedi? Dahulu sekali, Aristoteles, dalam esainya tentang kritik...

Lima Buku yang Saya Baca di Tahun 2013

Jujur saja, sepanjang tahun 2013 saya tak begitu banyak membaca buku. Makanya, ketika kawan saya, sebutlah ia sebagai Gita Wiryawan, mengajak saya untuk membuat...

Membedah Peran-Peran Utama dalam Kru Film

Oke. Saya sengaja memotong gambar dari sebuah poster film (tepatnya, poster film “The Social Network”, film favorit saya tiga tahun belakangan) untuk zoom-in  ke...

Refleksi: Lima Tahun Menjadi Pegawai

- Memperingati 5 tahun bekerja di Direktorat Jenderal Pajak. Saya sudah 5 tahun menjadi pegawai Direktorat Jenderal Pajak Desember ini, jika hitungannya adalah dari Nomor...

TERPOPULER

TERBARU

Defying “Gravity”

Suratku

Sendiri di Singosari

PNS Bukan Cita-Citaku